Saat
ini saya akan mengulas sebuah cover video clip karya anak bangsa, tentunya
cover dari mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Angkatan 2014. Salah
satu dosen di Universitas tersebut yaitu M. Shoim Anwar memotivasi dan
mendorong mahasiswanya untuk berkreasi dan menghasilkan suatu karya melalui
mata kuliah yang diajarkan. Dosen yang terkenal sebagai sastrawan yang nyentrik
itu mampu menjadikan suatu karya sastra yang dapat dinikmati semua orang. Selain
menciptakan puisi dan cerpen yang diterbitkan dalam bentuk buku, mahasiswa
beliau diharuskan lebih kreatif lagi dalam bidang musik di era yang modern saat
ini. Seperti membuat cover lagu yang berjudul “Mama Papa Larang” yang
dipopulerkan oleh Judika, seorang penyanyi top di Indonesia.
Lagu
tersebut dicover lipsinc dan direkam ulang dengan 3 tokoh atau peran, yaitu
Alfian sebagai laki-laki, Masnah sebagai anak perempuan, dan Lintang sebagai
ibu dari Masnah. Video tersebut menceritakan seorang anak perempuan dan
laki-laki yang sedang jatuh cinta lalu diketahui oleh ibunya sehingga mereka
berdua tidak direstui. Kemudian perempuan itu pergi dari rumah, lalu laki-laki
tersebut mengajaknya untuk pulang kembali ke ibunya. Sehingga orang tua
tersebut berterima kasih ke anak laki-laki. Walaupun orangtua pihak perempuan
tidak merestui, laki-laki tersebut tetap bersikeras untuk tetap mencintainya. Pembawaan
dan penghayatan yang dilakukan oleh Alfian dalam bernyanyi, mampu menghipnotis
pendengar atau penikmat untuk larut dalam lagu dan alur video tersebut. Suatu apresiasi
yang luar biasa untuk pembuat cover sehingga dapat say aulas saat ini.
Makna
dari lagu tersebut sangat menyedihkan dikarenakan 2 insan yang saling mencintai
namun tidak dapat restu dari orang tua. Orang tua memiliki pengaruh besar terhadap anak
yang dibesarkan dan dirawatnya. Untuk itu anak harus nurut dan berbakti kepada
orang tua sehingga mendaptkan restu apapun. Jika orang tua tidak memberikan
restu pada hubungan anaknya, mungkin orang tua memiliki alasan yang kuat. Bisa
jadi mereka memiliki pandangan yang lebih baik dari pandangan anaknya, mereka
ingin anaknya mendapatkan pasangan yang bisa membahagiakan dunia dan akhirat. Namun
tetap restu Allah terletak pada restu orang tua. Jadi kita berdoa semoga Allah meluluhkan
hati orang tua kita untuk bisa menerimanya. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar